CHERIA | Eropa Timur merupakan salah satu kawasan yang banyak dijangkau oleh daulah Islam saat kejayaannya. Tak heran, beberapa penguasa dinasti di sana terang-terangan menyatakan keislamannya dan lewat perantara itu masjid-masjid bersejarah di Eropa Timur banyak dibangun.
Buat kamu yang ingin menjelajahi keindahan arsitektur masjid-masjid di Eropa Timur, tidak perlu khawatir jika memilih travel profesional dalam memandu wisatawan. Namun, sebaiknya sebelum berkunjung terlebih dahulu kenali sejarah masjid yang dibangun pada masa keemasan Islam ini.
Mengenali Masjid Bersejarah di Eropa Timur
Masjid-masjid di Eropa Timur dibangun dengan begitu megah sehingga menarik wisatawan untuk mengenali lebih jauh. Nah, kamu yang berencana untuk menjelajahi keindahan bangunan masjid di sana cobalah sekilas membaca sejarahnya berikut ini:
1. Great Mosque of St. Petersburg, Rusia
St. Petersburg merupakan kota yang terkenal dengan istana barok dan rumah mewah Neo klasik yang mendominasi desain arsitekturnya. Great Mosque merupakan masjid dengan kubah biru besar yang tingginya mencapai 38 meter, terdiri dari dua menara dengan tinggi 50 meter.
Masjid ini dibangun pada tahun 1910 hingga 1913. Pada saat pembangunannya masjid di Rusia ini merupakan salah satu masjid besar di Eropa di luar kekuasaan Turki dengan interior masjid yang begitu memesona.
2. Blue Mosque di Armenia
Buat kamu yang ingin berkunjung ke masjid-masjid bersejarah di Eropa Timur, khususnya Armenia. Ada masjid Biru yang terletak di Yerevan, Armenia.
Masjid Biru didirikan pada tahun 1766 pada masa pemerintahan Huseyn Ali, khan dari Erivan. Masjid ini memiliki empat menara setinggi 24 meter, meskipun, namun ada tiga yang dirobohkan pada 1952 saat perkhidmatan agama di Masjid Biru diharamkan.
Selain itu, masjid juga sempat ditukarkan ke sebuah planetarium oleh polisi sekuler akibat pengaruh kerajaan Soviet. Kemudian pada tahun 1995–2006, masjid biru direnovasi dengan pembiayaan dari muslim Iran dan akhirnya berjalan kembali.
3. Masjid Novogrudok di Belarusia
Masjid yang ada di Belarusia ini dibangun pada tahun 1855, yang kemudian kaum Bolshevik menyita tempat ibadah ini dan mengubahnya menjadi 6 apartemen.
Setelah Uni Soviet runtuh masjid kini dikembalikan lagi ke masyarakat dan diubah ke bentuk semula. Uniknya, masjid-masjid di Belarusia dibangun dari kayu tanpa ornamen khusus, namun tetap ada menara yang sifatnya dekoratif saja.
4. Masjid Juma, di Azerbaijan
Mengenali masjid-masjid bersejarah di Eropa Timur, jangan lupa untuk melirik ke Azerbaijan. Masjid Juma merupakan masjid di Eropa yang dikenal juga sebagai masjid Agung Shamakhi.
Masjid ini dibangun pada masa kekhalifahan Umayyah tepatnya di abad ke-8. Prinsip ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya selama berabad-abad di negara ini.
Itulah sekilas ulasan singkat masjid-masjid bersejarah di Eropa Timur, masih banyak lagi tempat ibadah lainnya dari negara-negara ini yang menarik dikunjungi.
Untuk berwisata ke tempat ini pastikan kamu memilih travel profesional. Misalnya travel Cheria Halal Holiday, mempunyai banyak pengetahuan tentang aturan-aturan untuk berwisata ke masjid sekaligus rekomendasi resto dan cafe dengan makanan halal tradisional, sehingga sangat ramah untuk liburan bersama keluarga.[]