CHERIA | Kampung Kauman, Solo jadi percontohan pertama ekosistem pengembangan sektor kuliner halal dengan kearifan lokal. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Kota Surakarta sedang mengembangkan potensi kawasan kuliner halal kampung Kauman Solo bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Hal ini dalam rangka menjawab potensi sektor industri halal yang semakin besar setiap tahunnya. Seperti disampaiakn Wali Kota Solo, bahwa Pemerintah Kota Solo terus membangun citra Kota Surakarta sebagai destinasi wisata kuliner halal yang diharapkan dapat menambah nilai tambah dan daya saing produk lokal dua tahun lalu.
Gibran menekankan pentingnya penguatan kapasitas UMKM dalam pengembangan kawasan kuliner halal. Semakin banyak UMKM yang terlibat akan meningkatkan persaingan antar pelaku usaha sehingga berdampak pada terciptanya iklim perekonomian daerah yang kompetitif.
Kampung Kauman Solo menjadi pilot project dari program pengembangan sektor kuliner halal berbasis budaya yang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Selain sebagai pusat kuliner, Kampung Kauman Solo juga diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan ekosistem usaha halal di Solo dan sekitarnya.
Inilah kuliner halal yang bisa dinikmati Anda saat perjalanan wisata halal di Kota Solo.
1. Sate Kambing Lojiwetan
Sate buntel khas Solo adalah kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Solo, Indonesia. Ini adalah hidangan sate yang unik dan lezat dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak tipis kambing, kemudian dibakar.
Tidak seperti sate pada umumnya yang menggunakan potongan daging dadu, sate buntel menggunakan daging kambing giling yang dibumbui dengan rempah-rempah khusus sebelum dibentuk menjadi patty kecil dan dibungkus dengan lemak kambing. Lemak ini menambah kekayaan rasa dan kelembutan pada sate saat digigit.
Jika kamu pencinta kuliner sate maka tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba sate buntel Hj Bejo yang ada di Lojiwetan Solo. Sate buntel daging kambing cincang yang dibuntel (bungkus) dengan lemak kambing yang kemudian dibakar.
2. Tengkleng di Pasar Klewer
engkleng kambing adalah hidangan berkuah kaya rasa yang berasal dari Indonesia, khususnya terkenal di daerah Solo, Jawa Tengah. Sajian ini terbuat dari tulang, daging, dan jeroan kambing yang dimasak dengan bumbu rempah istimewa, menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan kaya aroma.
Tengkleng kambing merupakan hidangan istimewa yang mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia. Perpaduan rasa gurih, pedas, dan kaya aroma rempah dalam hidangan ini menjadikannya favorit banyak orang.
Bila Anda sedang jalan-jalan di Pasar Klewer wajib mencicipi Tengkleng Bu Edi yang berjualan mulai pukul 14:00 di bagian utara gapura pasar.
3. Selat Solo Veteran
Selat Solo merupakan hidangan khas dari kota Solo, Jawa Tengah, yang memadukan cita rasa Eropa dan Jawa dengan harmonis. Hidangan ini terdiri dari potongan daging sapi atau lidah sapi yang direbus empuk, disajikan dengan kuah bening berbumbu rempah, dan dilengkapi dengan berbagai pelengkap.
Asal-usul Selat Solo dapat ditelusuri kembali pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Konon, hidangan ini terinspirasi dari hidangan “stek” ala Eropa yang kemudian dimodifikasi dengan bumbu dan pelengkap khas Jawa. Selat Solo menjadi populer di kalangan bangsawan dan priyayi Solo, dan kini menjadi hidangan ikonik kota Solo yang digemari banyak orang.
Selat Solo, sajian kuliner satu ini merupakan ‘fresh-salad’ ala Solo. Anda yang sedang mengunjungi destinasi ini wajib mencicipi Selat Solo di sekitar Jalan Veteran, Solo milik Mbak Lies.
4. Gudeg Ceker Margoyudan
Gudeg ceker merupakan hidangan kuliner khas Jawa yang berasal dari Yogyakarta dan Solo. Hidangan ini memadukan kelezatan gudeg, yaitu nangka muda yang dimasak dengan bumbu rempah, dengan tekstur unik dari ceker ayam. Perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas berpadu sempurna dengan tekstur lembut gudeg dan kenyal ceker ayam, menghasilkan sensasi kuliner yang istimewa.
Asal-usul gudeg ceker dapat ditelusuri kembali pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Konon, hidangan ini terinspirasi dari kreativitas para juru masak istana yang memanfaatkan sisa-sisa daging kambing yang tidak terpakai oleh bangsawan dan Belanda. Tulang, daging, dan jeroan kambing dimasak dengan bumbu rempah, menghasilkan hidangan lezat yang digemari masyarakat.
Bukan hanya Jogjakarta saja yang punya gudeg, di Solo pun juga bisa mencicipi gudeg khas Solo. Nah, salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi untuk mencicipi gudeg dengan cita rasa Solo adalah Gudeg ceker Bu Kasno Margoyudan.
5. Timlo Sastro
Timlo Sastro adalah hidangan khas Solo yang terdiri dari irisan telur rebus, sosis Solo, tempe goreng, dan buncis yang dimasak dengan kuah kaldu gurih. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal.
Timlo Sastro adalah hidangan yang populer di Solo dan dapat ditemukan di banyak warung makan dan restoran di kota ini. Timlo Sastro juga merupakan hidangan yang populer untuk dihidangkan di acara-acara khusus, seperti pernikahan dan ulang tahun.[]