Musim Umrah telah Tiba, Persiapkan Diri ke Baitullah bersama Cheria

CHERIA | Musim umrah tahun 2024 telah tiba kembali, setelah penyelenggaraan haji tahun 2024 rampung. Tahun ini, musim semoga membawa berkah dan kebahagiaan bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.

Umrah, sebagai bentuk ibadah yang dilakukan di luar musim haji, merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan. Sejajar dengan haji, umrah juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengunjungi Tanah Suci, memperkuat iman, dan merasakan kedekatan yang lebih intens dengan Allah SWT.

Makna dan Keutamaan Umrah

Umrah, sering disebut sebagai “haji kecil,” memiliki makna yang mendalam dalam syariat Islam. Ibadah ini meliputi rangkaian ritual yang diawali dengan ihram, kemudian thawaf di Ka’bah, sa’i antara Bukit Safa dan Marwah, dan diakhiri dengan tahallul (memotong sebagian rambut).

Dalam Al-Quran, umrah disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 196:  “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya.” 

Selain itu, dalam Hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Dari umrah yang satu ke umrah yang lain adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Hadis tersebut menekankan bahwa umrah bukan hanya sebuah perjalanan fisik tetapi juga spiritual yang memiliki pahala besar dan menghapuskan dosa-dosa, memperlihatkan betapa pentingnya umrah dalam kehidupan seorang Muslim.

Persiapan Umrah

Persiapan Fisik dan Kesehatan

Persiapan fisik adalah aspek penting dalam melaksanakan umrah. Para jamaah dianjurkan untuk menjaga kesehatan fisik dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau jogging. Selain itu, pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat sangat vital untuk memastikan bahwa para jamaah dalam kondisi fit dan siap menjalani ibadah yang membutuhkan stamina ekstra.

Administrasi dan Dokumen

Kelancaran perjalanan umrah sangat ditentukan oleh kelengkapan dokumen yang diperlukan. Jamaah harus memastikan bahwa paspor masih berlaku minimal enam bulan dari tanggal keberangkatan, serta memperoleh visa umrah dari agen perjalanan yang resmi. Dianjurkan juga untuk membawa salinan identitas dan dokumen penting lainnya sebagai antisipasi jika terjadi kehilangan atau kerusakan.

Perbekalan dan Barang Bawaan

Barang bawaan harus dipersiapkan secara efisien dan sesuai kebutuhan. Beberapa barang penting yang harus dibawa antara lain adalah pakaian ihram, obat-obatan pribadi, alas kaki yang nyaman, serta perlengkapan kebersihan diri. Membawa peta atau panduan perjalanan juga bisa sangat membantu, terutama bagi mereka yang pertama kali melaksanakan umrah.

Bersama Cheria Travel

Untuk memudahkan rangkaian ibadah umrah di Tanah Suci Makkah, Cheria Halal Holiday selalu siap membimbing para jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah secara khusyu dan bermakna. Cheria Travel merupakan Perusahaan penyelenggaran ibadah umrah berpengalaman. Anda juga bisa memilih paket umrah plus tadabbur ke beberapa negara usai atau sebelum umrah.

Panduan Pelaksanaan Umrah

Untuk melaksanakan umrah dengan benar, ada serangkaian langkah yang harus diikuti secara berurutan. Memahami setiap tahapan ini penting untuk memastikan ibadah berjalan sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan syariat Islam.

Berikut adalah penjelasan tentang tata cara umrah yang meliputi persiapan sebelum berangkat, pelaksanaan ritual di Tanah Suci, hingga penyelesaian ibadah dengan khidmat.

  1. Sebelum memasuki ihram, disunnahkan untuk mandi besar (ghusl) sebagai tanda kesucian.
  2. Pria mengenakan dua helai kain ihram, satu sebagai sarung dan satu lagi sebagai selendang. Wanita mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
  3. Memasuki ihram dengan mengucapkan niat umroh. Niat dilakukan di miqat (tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram). Niat umroh diucapkan dengan kalimat: Labbaikallahumma ‘umratan” yang berarti “Aku memenuhi panggilanMu ya Allah untuk melaksanakan umroh”.
  4. Setelah niat, jemaah mengucapkan talbiyah: “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syarika lak”.
  5. Ketika memasuki Masjidil Haram, jemaah melangkah dengan kaki kanan dan membaca doa masuk masjid: اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِك . Artinya: “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
  6. Saat pertama kali melihat Ka’bah, dianjurkan untuk berdoa karena waktu ini adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
  7. Tawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad. Jika memungkinkan, cium Hajar Aswad. Jika tidak, cukup melambaikan tangan ke arahnya.
  8. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran berlawanan arah jarum jam.
  9. Selama tawaf, jemaah dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Tidak ada doa khusus yang harus dibaca, sehingga jemaah bisa berdoa sesuai keinginan.
  10. Setelah selesai tawaf, lakukan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim (jika memungkinkan). Jika area tersebut penuh, bisa dilakukan di tempat lain dalam Masjidil Haram.
  11. Setelah shalat sunnah, disunnahkan untuk minum air zamzam dan berdoa: اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
  12. Sa’i dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah. Jemaah berjalan bolak-balik antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali (dari Safa ke Marwah dihitung satu kali).
  13. Saat mendaki bukit Safa dan Marwah, dianjurkan membaca doa dan dzikir.
  14. Setelah selesai sa’i, pria mencukur seluruh rambut atau memotong sebagian rambut (minimum tiga helai), sedangkan wanita hanya memotong sebagian kecil rambutnya (sekitar ujung jari).
  15. Setelah tahallul, jemaah telah selesai melaksanakan umroh dan terbebas dari larangan-larangan ihram.

Umrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang penuh makna. Kesungguhan dalam mempersiapkan diri, baik secara fisik, mental, maupun spiritual, akan menunjang kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah ini. Setiap langkah yang diambil dalam prosesi umrah, membawa jamaah lebih dekat dengan Allah SWT.

Bagi yang berkesempatan menunaikan umrah tahun ini, manfaatkanlah momen ini sebaik mungkin untuk memperbaiki diri, memperdalam iman, dan memanjatkan doa untuk kesejahteraan diri sendiri, keluarga, seluruh umat Islam dan kemajuan bangsa Indonesia. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah dan menjadikan kita hamba-Nya yang pandai bersyukur. Aamiin. Selamat berumrah.[]

Get our best recipes & expert tips right into your inbox!

Join over 10k subscribers

By submitting above, you agree to our privacy policy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *