Menurut Cheriatna, mengusung wisata halal bukan tanpa alasan, karena Indonesia berpenduduk mayoritas muslim tentunya saat bepergian di negara yang muslim minoritas tetap bisa terjaga kehalalan menu yang dikonsumsi dan kemudahan dalam ibadah.
Cheriatna menjelaskan, keunggulan wisata halal adalah pada kenyamanan wisatawan dalam beribadah. Kemudahan wisatawan muslim untuk menemukan masjid yang bersih untuk para traveller. “Ketika wisatawan muslim dapat menunaikan ibadah sholat dengan nyaman, mereka akan lebih senang dalam berwisata,” katanya.
Selain itu, kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Ini menjadi ciri khas wisata halal, dalam menyediakan layanan kuliner halal. Pelayanan bisa berupa penyediaan rumah makan atau restoran dengan menu halal. Karena di tempat-tempat wisata yang mayoritas penduduknya non muslim sulit mencari makanan dan minuman yang terjamin kehalalannya.
Dalam memasarkan produknya, Cheriatna banyak menggunakan strategi digital marketing. Karenanya tak heran jika googling dengan kata kunci wisata halal tour and travel maka nama Cheria akan berada di halaman pertama google.
Cheriatna juga membangn aplikasi untuk memudahkan para traveller dalam traveling. Dalam format direktori halal lifestyle berbasis digital, ia memaksimalkan potensi wisata melalui Halal Traveler Club yang bisa diunduh secara gratis melalui playstore maupun ios.
Cheriatna mengatakan aplikasi ini mengakomodir serba-serbi kebutuhan healing para traveler muslim yang hobi keliling dunia. “Fitur-fitur dalam aplikasi akan mengoptimalkan kebutuhan marketing penjualan paket wisata halal seluruh mitra dan agen,” ujarnya.