CHERIA | Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata halal terkemuka di dunia. Dalam laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) untuk periode 2023-2024, negara ini berhasil menduduki peringkat pertama untuk dua tahun berturut-turut. Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi Indonesia dalam mengembangkan sektor pariwisata yang ramah terhadap wisatawan muslim.
Dukungan untuk pencapaian ini berasal dari berbagai faktor, di antaranya adalah peningkatan dalam jumlah sertifikasi halal dan pengembangan infrastruktur yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim. Hingga Juli 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah menerbitkan hampir dua juta sertifikat halal yang mencakup lima juta produk.
“Pencapaian ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai pusat produksi halal terkemuka di dunia. Hal ini juga didukung oleh data Global Islamic Economic Indicator (GIEI) 2023, di mana Indonesia menduduki posisi ketiga dan memiliki jumlah perusahaan halal terbesar di antara 57 negara,” ujar Plt. Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, di Jakarta Halal Expo and Conference, Ice BSD, Jumat (30/8/2024).
Taufik melanjutkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung pertumbuhan sektor ini. Target yang ditetapkan adalah mencapai tingkat literasi sebesar 50% pada tahun 2025. Berbagai inisiatif, termasuk peluncuran merek ekonomi syariah dan penyelenggaraan event-event yang berskala besar, diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi syariah global.
Keberagaman destinasi wisata yang ditawarkan juga merupakan salah satu kunci kesuksesan Indonesia dalam pariwisata halal. Dari pantai indah di Bali hingga situs bersejarah di Yogyakarta, Indonesia menyajikan beragam pengalaman menarik untuk wisatawan muslim. Banyak hotel dan restoran di lokasi wisata utama kini menyediakan fasilitas yang mendukung, seperti mushola, penunjuk arah kiblat di kamar, dan menu makanan halal.
Perkembangan teknologi turut memfasilitasi kemudahan bagi wisatawan muslim di Indonesia. Berbagai aplikasi mobile kini tersedia untuk membantu mereka menemukan restoran halal, menjadwalkan waktu sholat, dan mencari masjid terdekat, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan terpercaya.
Namun, tantangan dalam pengembangan pariwisata halal di Indonesia tetap ada. Pembangunan infrastruktur dan pemenuhan fasilitas ramah muslim di berbagai daerah masih memerlukan perhatian lebih. Selain itu, edukasi bagi pelaku industri pariwisata terkait pentingnya sertifikasi halal serta standar layanan ramah muslim perlu terus didorong. Dengan mengatasi berbagai tantangan ini, Indonesia diharapkan dapat tetap mempertahankan statusnya sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia di masa mendatang.[]