CHERIA | Setiap tahun pada tanggal 27 September, dunia merayakan Hari Pariwisata Sedunia. Acara ini bukan hanya merupakan pengakuan terhadap keindahan alam dan keragaman budaya yang ada di seluruh dunia, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan kontribusi pariwisata terhadap pembangunan global. Pada tahun 2024, tema yang diusung adalah “Pariwisata dan Pembangunan Perdamaian”. Tema ini menyoroti potensi pariwisata dalam menciptakan perbedaan, merajut harmoni, dan mendukung upaya perdamaian di tingkat global.
Organisasi pariwisata dunia, World Tourism Organization (UNWTO) menekankan bahwa pariwisata, dengan daya tariknya, memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mempertemukan individu dari latar belakang yang berbeda. Ketika wisatawan menjelajah ke lokasi baru, mereka tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga terlibat dalam budaya, tradisi, dan kehidupan masyarakat lokal. Interaksi semacam ini membuka ruang untuk dialog antarbudaya, memperluas pemahaman, dan menumbuhkan rasa saling menghormati terhadap keberagaman.
Dalam konteks pembangunan perdamaian, pariwisata bisa berfungsi sebagai katalis yang efektif. Dengan memfasilitasi interaksi antarbudaya, pariwisata dapat membantu melenyapkan stereotip, mengurangi prasangka, dan membangun jembatan pemahaman antara berbagai kelompok. Saat individu dari beragam latar belakang berkumpul dan berdiskusi, mereka dapat menemukan banyak kesamaan meskipun ada perbedaan. Kesadaran ini berpotensi menjadi dasar bagi terciptanya perdamaian dan keharmonisan.
Dalam publikasi berjudul “Tourism for Peace and Development”, PBB menjelaskan bahwa di kawasan yang pernah mengalami konflik, pariwisata dapat memainkan peran vital dalam proses pemulihan dan rekonsiliasi. Dengan mengembangkan industri pariwisata, masyarakat setempat dapat menemukan lapangan kerja baru, membangun kembali infrastruktur yang hancur, dan memulihkan citra wilayah mereka di pandangan internasional.
Lebih dari itu, pariwisata juga mampu membantu mengatasi trauma emosional akibat konflik. Ketika para wisatawan mengunjungi daerah pasca-konflik, mereka membawa harapan dan optimisme, serta menunjukkan bahwa masa depan yang lebih baik dapat diraih. Interaksi antara wisatawan dan komunitas lokal juga berpotensi membangun kepercayaan dan memperkuat ikatan sosial, yang sangat diperlukan selama proses pemulihan pasca-konflik.
Pariwisata Berkelanjutan Menuju Perdamaian Abadi
Untuk memastikan bahwa pariwisata memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan perdamaian, sangat penting untuk mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan. Dalam artikel “Making Tourism Work for Peace and Development”, United Nations Environment Programme (UNEP) menegaskan bahwa pariwisata berkelanjutan harus memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Upaya ini tidak hanya akan melindungi keindahan alam dan budaya sebagai daya tarik utama, tetapi juga menjamin bahwa manfaat pariwisata akan dinikmati oleh generasi mendatang.
Lebih lanjut, pariwisata berkelanjutan juga berperan dalam mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan sektor pariwisata, kita menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.
Meskipun pariwisata memiliki potensi yang besar untuk menyokong pembangunan perdamaian, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi. Salah satu yang utama adalah memastikan bahwa aktivitas pariwisata tidak memperburuk ketegangan sosial atau konflik yang mungkin ada. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pariwisata yang inklusif agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi tantangan signifikan bagi industri pariwisata. Banyak destinasi wisata yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak lingkungan dari industri ini.
Hari Pariwisata Sedunia 2024 mengingatkan kita tentang peranan krusial pariwisata dalam membangun perdamaian. Pariwisata memiliki kemampuan unik untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, menghapus stereotip, dan membangun jembatan pemahaman. Dengan mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif, kita dapat memanfaatkan potensi pariwisata untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis.
Semoga momen Hari Pariwisata Sedunia 2024 ini bisa menjadi tekad bersama untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, sehingga pariwisata dapat menjadi kekuatan positif bagi pembangunan perdamaian di seluruh dunia.[]